Visual 3D berbasis Indonesian Culture sebagai aset kreatif berharga dalam membangun popularitas brand produk


Tema : Aset Kreatif

 

Industri kreatif terus mengalami perkembangan yang pesat. Ketertarikan kamu muda millennial dalam industri ini sangat tinggi sehingga banyaknya tercipta lapangan kerja baru seperti youtuber dan selebgram. Intensitas penggunaan teknologi audio-visual dan media sosial saat ini menjadikan kebutuhan kreativitas akan konsep desain yang menarik semakin dibutuhkan. Tentu banyaknya tema yang di usung dalam desain setiap karya mampu menjadikan brand tersendiri yang menjadikan identitas unik yang mampu menjadi ciri khas para kreator. Akan tetapi, persaingan global akibat semakin terbukanya arus informasi menjadikan nilai luhur budaya bangsa yang sebenarnya mampu memberikan nilai ekonomi yang lebih tinggi harus bersaing secara ketat dengan budaya asing dari berbagai penjuru dunia. Akibatnya, budaya Indonesia yang begitu banyak tersebar di seluruh penjru nusantara kembali tenggelam dan tidak terlestarikan hingga di lupakan oleh generasi muda saat ini.

Namun tidak semua putra bangsa lupa akan identitas negerinya sendiri. Beberapa rumah produksi desain audio-visual mampu menghidupkan kembali identitas bangsa melalui karya-karyanya, seperti Rev Production dan Dewatlantis Studio yang di  prakarsai oleh Music Kreator sekaligus Cinemathography, yaitu Awwalur Rizqo Al-firori atau yang sering menggunakan nama panggung Alffy Rev. Pemuda Kelahiran Trawas Mojokerto ini mampu mengaransemen lagu-lagu daerah yang di modernisasi melalui musik aliran Electronik Dance Music (EDM). Selain itu, konsep visual dalam setiap video musiknya selalu menampilkan berbagai budaya indonesia dan objek yang menjadi indentitas budaya dalam negeri.

Karya terbaru pada channel youtubenya dengan judul “Wonderland Indonesia” sempat menjadi Trending #1 dalam beberapa pekan pasca rilis pada tanggal 17 Agustus lalu . Hal ini merupakan sebuah prestasi yang menjadikan Indonesia kembali dikenal lebih luas aneka kebudayaannya yang telah disaksikan oleh jutaan viewers dari seluruh dunia. Konsep Audio yang berbasis aneka lagu daerah dengan visualisasi yang menekankan pada aspek keindahan alam di dalam negeri seharusnya menjadikan karya tersebut sebagai acuan dalam peningkatan roda perekonomian di berbagai wilayah Indonesia.

Menurut Muhamad Rendi Nurmansyah dkk (2019), Konten animasi menunjukan bahwa gambar bergerak menjadi sesuatu yang sangat menarik perhatian responden. Tayangan yang sesuai dengan usia responden menunjukan bahwa animasi sesuai dengan responden dengan kategori remaja, namun animasi juga masih bisa dikatagorikan sebagai tayangan untuk segala usia. Selain itu, Animasi mudah diingat mendapat dengan suara yang menarik. Selain itu, dukungan backsound musik dapat merubah suasana hati, menunjukan bahwa musik dapat memengaruhi suasana hati. Oleh karena itu, Aset kreatif untuk keberlangsungan komersialisasi produk di berbagai sektor sebaiknya memiliki daya animasi yang kental akan budaya dan segala keanekaragaman di indonesia. Karena tentu selain akan mendongkrak nilai tambah dari sebuah produk, konsep visual animasi 3D juga akan berdampak luas untuk ekosistem perekonomian sektor lainnya.

Selain konsep visual animasi 3D, peran para influencer dalam membangun popularitas produk sangat di butuhkan. Menurut Made Arini dan I Komang (2019) Aktivitas marketing yang dilakukan oleh influencer juga dapat mencapat target audience secara efektif. Followers dari seorang influencer biasanya memiliki perilaku atau minat yang sesuai dengan influencernya. Jika influencer memiliki konten menarik yang relevan dengan suatu brand, secara tidak langsung target audience akan sesuai dengan brand, karena mereka mengikuti influencer tersebut dan akan mendorong penjualan/pemasaran . oleh karena itu, perluasan fungsi peran karya audio-visual 3D dengan bertemakan segala sektoral ekonomi harus terus di optimalkan demi meningkatkan nilai dari sebuah produk dan menjadikan berbagai budaya sebagai identitas bangsa Indonesia semakin dikenal oleh dunia dan di banggakan oleh generasi muda yang terlahir di masa yang akan datang. 

Bisa cek Jasa Menulis : https://www.kreatifhub.com/talent/about/Adam-14417 dan  https://www.kreatifhub.com


Daftar Pustaka

1.    1. Nurmansyah, Muhammad Rendi dkk. Hubungan Motion Graphic Sebagai Konten Promosi Sekolah di Media Sosial , 1(2), 77-90.

2.   2. Hanindharputri, made arini et al. Peran Influencer dalam Strategi Meningkatkan Promosi dari Suatu Brand, 335-343.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Transaksi cepat dengan QRIS Cross-Border untuk kerjasama antar negara ASEAN yang lebih solid

Prospek Investasi rumah untuk Pengembangan Urban Farming di Wilayah Perkotaan melalui PT. Sarana Multigriya Finansial (Persero) dan Inveseries

Pentingnya Asuransi Perjalanan untuk keliling dunia bersama MPM Insurance